Sunday, July 28, 2019

Pengalaman Menukar Uang Rusak di Bank 2019


Di suatu hari yang cerah, uang tua saya sedang bekerja di warung. Datanglah seorang pembeli dan dia berbelanja barang senilai 20 ribu rupiah. dengan menyodorkan uang pecahan 50 ribu rupiah yang terlipat, orang tua saya tidak merasa kecurigaan apapun dan memberikan kembalian senilai 50 ribu. Pembelipun mengemas barang dan pergi entah kemana.  Setelah menghitung uang hasil penjualan di warung, ternyata ada selembar pecahan uang 50 ribu yang sudah robek sebagian. Hal ini membuatorang tua saya kecewa, bagi beberapa orang mungkin uang 50 ribu tidak terlalu besar, namun bagi bagi warung kecil yang pembelinya tidak seberapa, uang tersebut merupakan hasil dari penjualan 1 atau 2 hari dari subuh sampai siang hari.


uang rusak 50 ribu

Itulah cerita singkat tentang awal mula saya menukarkan uang rusak di bank. Cerita selanjutnya, orang tua saya mencoba menanyakan ke warung lain apakah mereka mau menerima uang yang sudah rusak sebagian atau tidak. Ternyata tidak ada yang mau menerima. Setelah mendengar kejadian itu, saya mencoba inisiatif menacari informasi diinternet tentang uang rusak dan ternyata uang rusak dapat ditukar di bank. Hal ini membuat saya senang. Saya langsung pergi ke bank terdekat sebut saja bank X, dengan membawa uang yang rusak. Uang yang rusak hanya tersisa 80 persen dan tiga nomer seri di bagain kanan sudah menghilang. Sebelumnya saya sudah mencari informasi di internet dan ternyata uang bisa ditukarkan dengan cara memasukkan uang yang rusak ke dalam tabungan. Setelah sampai di bank X ternyata teller menolak untuk menukarkan uang. Teller beralasan jika nomer seri harus lengkap di kedua sisi. Lalu teller menyarankan saya untuk menukar uang di Bank Indonesia (BI). Hal ini membuat saya sedikit kecewa. Jarak bank indonesia dengan rumah ku cukup jauh, kira kira 35 KM.


Tidak habis akal, saya pergi ke bank yang sama namun terletak di kota. Saya ingin membuktikan apakah benar saya tidak bisa menukarkan uang di bank lokal. Setelah sampai di bank X yang ada dikota, saya menjelaskan tentang keperluan saya ke satpam bank, dan ternyata pak satpan menyarankan saya untuk menambal uang agar terlihat seperti uang utuh dengan kertas berwarna putih. Kebetulan saya membawa guntig dan perekat yang ternyata ada di jok motor. Setelah uang ditambal, satpam langsung membawa uang ke bagian teller. Ajaibnya uang langsung diganti dengan yang baru tanpa harus memasukkan ke dalam tabunggan. Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada pak satpam kalena pelayanan yang sangat baik. Setelah itu saya pulang dan mengembalikan uang tersebut ke orang tua saya.


uang rusak 50 ribu di tambal

Dalam cerita ini, ada hikma yang bisa kita petik yaitu, jangan berburuk sangka sebelum berusaha maksimal. Bank yang sama namun terletak di wilayah yang berbeda bisa memiliki pelayanan yang berbeda pula. Jadi, jangan terlalu mudah menjudge sesuatu sebelum kita berusaha dengan maksimal. Itulah pengalaman saya menukar uang di bank. Jangan lupa tinggalkan komentar jika kalian memiliki cerita atau pertanyaan yang ingin disampaikan. Semoga bermanfaat.

No comments:
Write komentar

Labels