Apakah kalian pernah mendaftar
dan mendapatkan uang dari pinjaman online?,
jika belum pernah, ada baiknya kalian membaca pengalaman penulis untuk menambah
informasi sebelum memutuskan untuk melakukan pinjaman online. Sebelum penulis membahas tentang pinjaman online yang didapat, penulis
akan menceritakan terlebih dahulu tentang alasan mengapa penulis memutuskan
untuk melakukan pinjaman online. Okey, langsung aja kita mulai ceritanya.
Pada awalnya, penulis memiliki ide untuk memulai usaha
jual-beli HP secara online. Karena kekuarangan modal, penulis mencoba untuk
mencari cara agar bisa mendapatkan uang. Untuk mendapatkan uang, penulis
mencoba untuk mencari solusi dengan menuliskan “Cara Mendapatka Uang dari
Internet” di Google. Setelah mencari banyak referensi, penulis menemukan
artikel tentang aplikasi pinjaman online yang memberikan pinjaman tanpa
jaminan. Disinilah awal mula penulis tertarik untuk mendaftar di pinjaman
online.
Saat mencari di internet, penulis masih tidak tau sama
sekali jika ada aplikasi yang bisa memberikan pinjaman tanpa jaminan. Tanpa
pikir panjang, penulis mencari info tentang aplikasi yang meberikan pinjaman
paling besar dan paling mudah. Karena masih terlalu awam, penulis lupa untuk
mencari informasi tentang resiko yang bisa terjadi saat melakukan pinjaman
online.
Setelah menemukan aplikasi pinjaman yang dirasa cocok,
penulis langsung menginstal salah satu aplikasi pinjaman online yang ada di Playstore. Aplikasi pinjaman online yang
penulis pilih adalah aplikasi yang sudah cukup terkenal, dengan review bintang 4,5 di Playstore, dan iklan dari aplikasi ini
pernah tampil di TV. Aplikasi ini juga menawarkan pinjaman yang mengatakan
bahwa kita bisa meminjam uang sebesar 2 juta rupiah dengan tenor 3 bulan. Hal
ini, membuat penulis lebih percaya untuk mendaftar di aplikasi ini.
Langkah selanjutnya yang penulis lakukan adalah mengisi data
diri dengan lengkap untuk mendapatkan pinjaman. Setelah mengisi semua data dan
menekan tombol setuju, teryata pinjaman yang bisa didapat hanyalah uang 500
ribu dengan jangka waktu 15 hari. Hal ini membuat penulis merasa sedikit
kecewa. karena sudah terlanjur mendaftar, penulis menyetujui untuk melakukan
pinjaman sebesar 500 ribu rupiah. Uang pinjaman langsung masuk ke rekening
penulis dalam waktu 15 menit.
Dengan modal 500 ribu dan tenor 15 hari, penulis kesulitan
untuk menjalankan bisnis jual-beli HP. Harga HP yang sangat cepat anjlok dan
sulitnya mencari pembeli membuat penulis menyerah.
Setelah sampai H-4 jatuh
tempo, penulis masih belum bisa menjual HP dengan harga yang wajar, Saat H-2,
akhirnya penulis menjual HP jauh dibawah harga pasar, yang menghasilkan
kerugian ratusan ribu rupiah.
5 hari sebelum jatuh tempo, sebenarnya penulis sudah mulai
mencari informasi tentang apa yang akan terjadi jika kita terlambat membayar
pinjaman. Setelah membaca banyak penggalaman pengguna yang lain, penulis mulai
khawatir dan tergesa-gesa untuk menjual HP. Hal ini yang menyebabkan penulis
mendapatkan kerugian dari bisnis jual-beli HP.
Setelah sampai pada hari H jatuh tempo, penulis makin
khawatir karena hanya memiliki uang sebesar 350 rb. Total uang yang harus
dibayar adalah 570 rb. Menurut info yang penulis dapat, jika sudah jatuh tempo,
pihak pinjaman online akan menelfon secara terus menerus ke nomer yang ada di
HP yang kita punya, entah itu keluarga, saudara, maupun teman. Inilah yang
membuat penulis khawatir jika pihak pinjaman online menelfon kontak yang ada di
HP.
Tanggal jatuh tempo yang penulis dapat pada waktu itu adalah
tanggal 1. Untuk menutupi kekurangan uang, penulis masih menunggu gaji yang
baru akan keluar pada tanggal 3 awal bulan. Dan benar seperti yang banyak orang
katakan, pihak pinjaman online menelfon setelah sampai pada hari jatuh tempo.
Saat mendapat telefon pertama, pihak pinjaman online masih
menggunakan bahasa dan nada yang halus. Penulis juga menjelaskan jika akan
melunasi tanggal tiga. Pihak pinjaman online mengatakan jika saya harus
melunasi hari ini juga. Karena tidak mau mendengarkan penjelasan dari penulis.
Penulis langsung mengatakan jika akan membayar hari ini.
Pada tanggal 2, pihak pinjaman online menelfon lagi dan
penelfon adalah orang yang berbeda, disini penelfon mulai menanyakan dengan
kasar. Karena sudah tau jika mereka tidak akan menerima alasan apapun, penulis
mengatakan jika akan membayar hari ini juga. Setelah penulis check di aplikasi,
ternyata kita bisa membayar pelunasan hutang dengan cara dicicil minimal 100 rb
rupiah. Karena uang yang ada hanya 350 rb, maka penulis membayarkan uang yang
ada, jadi hutang hanya tersisa 220 rb.
Keesokan harinya, penulis ditelefon lagi dan ternyata
penelfon berbeda lagi. Penelfon terakhir juga menggunakan bahasa yang cukup
halus dan mengingatkan untuk segera melunasi hutang. Karena gaji sudah masuk,
sore harinya penulis langsung melunasi hutang di aplikasi pinjol.
Okey, itulah rangkuman singkat pengalaman penulis mendaftar
dan mendapatkan pinjaman di aplikasi pinjol. Jika aplikasi memiliki menu yang
bisa digunakan untuk melakukan cicilan, kalian bisa menggunakan menu itu untuk
menunjukkan jika kalian masih punya komitmen untuk membayar hutang. Terimakasih
sudah membaca dan semoga bermanfaat.
No comments:
Write komentar