Apakah kamu pernah menggadaikan
barang di Pegadaian?. Jika
pernah, pasti kamu sudah tau seluk beluk dan tata cara menggadaikan barang di Pegadaian. Pada artikel kali ini,
penulis akan membahas pengalaman saat menggadaikan barang di Pegadaian. Jangan
lupa, simak artikelnya sampai selesai jika kamu belum pernah dan berniat untuk
mencoba menggadaikan barang di Pegadaian. Okey, langsung aja kita mulai
pembahasannya.
Menggadaikan barang adalah salah satu cara yang bisa kita
lakukan untuk mendapatkan dana secara instan. Selain menggadaikan barang, ada
cara lain yang lebih populer di masyarakat, yaitu Pinjaman. Pinjaman adalah
cara paling populer yang digunakan untuk mendapatkan dana ataupun modal. dengan
mengajukan pinjaman, kita bisa mendapatkan dana yang jauh lebih besar dari pada
menggadaikan barang, tentunya bunga yang harus dibayarkan juga lebih besar dari
pada gadai barang. Perbedaan terbesar dari Gadai
dan Pinjaman adalah Waktu jatuh
tempo, Bunga, dan Nominal pinjaman.
Kembali ke topik pembicaraan, penulis baru-baru ini mencoba
untuk menggadaikan barang tepatnya pada tanggal 23 desember 2019. Barang yang penulis gadaikan adalah Notebook dengan merek Dell 2120. Perlu diketahui jika Pegadaian menerima barang elektronik
dalam kondisi lengkap dan tanpa minus. Jika ada cacat barang atau ada
kelengkapan barang yang kurang, Pegadaian
tidak bisa menerima barang yang ingin digadaikan. Jika ingin diterima dengan
mudah, penulis menyarankan kamu untuk menggadaikan Emas, karena proses gadai dan nominal yang ditawakan biasanya cukup
tinggi jika kalian menggadaikan emas.
Sebelum mencoba untuk menggadaikan notebook, penulis sudah mencari
informasi terlebih dahulu tentang cara menggadaikan barang di Pegadaian. Cara-cara yang penulis
temukan di internet ternyata cukup mirip dengan yang penulis alami. Malahan,
proses gadai yang penulis lakukan lebih mudah dan lebih simpel daripada yang
dudah dijelaskan di internet.
Nominal uang yang penulis dapatkan dari gadai notebook
adalah 500.000 rupiah. jumlahnya memang cukup kecil karena penulis langsung
mengiakan tawaran dari pihak Pegadaian.
Kita bisa melakukan tawar menawar jumlah gadai tergantung dari kondisi barang
yang digadaikan. Dari banyak info yang penulis cari, Pegadaian biasanya menawarkan nominal setengah atau dua pertiga
dari harga barang saat digadaikan.
Semua proses gadai berjalan dengan lancar. Karena baru
pertama kali menggadaikan barang, penulis mendapatkan promo bunga 0% untuk
gadai dalam waktu 2 bulan. Untuk administrasi, penulis dikenakan tarif 5000
rupaih. Pihak Pegadaian juga
memberikan informasi, jika sudah mendekati jatuh tempo namun masih belum
memiliki cukup uang untuk menebus barang, penulis bisa memperpanjang jangka
waktu gadai dengan membayar administrasi sebesar 5000 rupiah, maka waktu tebus
barang akan ditambah 2 bulan lagi.
Itulah penjelasan singkat tentang pengalaman penulis saat
menggadaikan barang di Pegadaian.
Jika kalian ingin menggadaikan barang di Pegadaian,
jangan ragu, kalian hanya harus membawa barang gadai dan KTP. Sekian untuk
artikel kali ini, semoga bermanfaat.
No comments:
Write komentar