Akumautau7 – Bagi masyarakat Jawa Timur dan Bali,
pertengahan bulan Agustus 2019 menjadi hal yang menegangkan khususnya bagi
mereka yang tinggal di pesisir pantai. Gempa dengan skala 5 SR tercatat terjadi
beberapa kali diikuti dengan gempa berskala kecil. Hal ini membuat sebagian
masyarakat khawatir akan ancaman gempa megathrust yang viral di media sosial.
Dengan mendengar namanya saja pasti kita
berpikiran bahwa gempa jenis ini adalah gempa yang berskala sangat besar. Hal
ini dapat dibenarkan, Gempa Megathrust
adalah jenis gempa yang namanya berasal dari Zona Megathrust. Zona Megathrust
adalah zona tumbukan antara lempeng Indo-Australia dan Eurasia.
Dikutip dari Pusat Studi Gempa Nasional (PUSGEN)
menurut Peta Sumber Gempa Nasional 2017 yang diterbitkan pemerintah, ada
bebrapa zona yang memiliki potensi terjadinya gempa megathrust. Di pulau Jawa,
terdapat tiga lokasi yang memungkinkan terjadinya gempa megathrust, yaitu
wilayah Jawa Timur-Bali, wilayah selatan perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat,
dan wilayah perairah Selat Sunda.
Tiga wilayah yang ada di pulau Jawa tersebut
memiliki seismic gap atau yang
dikenal dengan kekosongan gempa. Kekosongan gempa ini memiliki potensi
terjadinya gempa besar yang diperkirakan bisa mencapai 8-9 skala richter dan
dapat menyebabkan tsunami. Proses tumbukan lempeng ini masih terus terjadi
dengan laju 6-7 cm per tahun.
Yang bisa kita lakukan adalah selalu waspada den
berdoa dengan adanya bencana alam. Tidak ada yang dapat memprediksi kapan dan
dimana gempa dapat terjadi. Itulah Pengertian
Singkat Gempa Megathrust dan Lokasinya. Semoga bermanfaat.
No comments:
Write komentar